Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

DAEWOO 2000 YANG TERBELAH DUA

Semua orang punya cerita yang terpaut dengan letak dimana mereka berada. Tulisan ini bukan ingin menyudutkan , melainkan memetik pelajaran pahit dari kisah-kisah tragis tersebut agar kita semakin rendah hati menyikapi perjalanan hidup itu sendiri. Kisah nyata ini kudapatkan, ketika aku berada di JAKARTA. Kota paling komplit dengan gemuruhnya peristiwa. Dari pengemis hingga pengendara mobil seharga 5 Milyar. Tak nanti kisah nyata tragis begini, diharapkan oleh siapapun. Oleh karenanya, marilah berhati-hati dalam meniti perjalanan hidup ini. Begitu kata temanku ! Desember 2004, terjadi pergantian pejabat berskala besar, dalam ruang lingkup sebuah direktorat yang aku juga ada di sana. Tidak ada pesta apapun, untuk menyambut pejabat baru dan pejabat lama, yang akan pergi. Begitu minggu pertama setelah pelantikan jabatan,para pejabat baru telah aktif dipos masing-masing. Dari jendela lantai dua tempatku merumput, aku melihat sebuah sedan hitam Daewo 2000cc. Dalam hatiku ing

DIA...SI BAJU HIJAU, MEMANG CANTIK

OH, IBU LIHATLAH! CERITA dalam tulisan ini terjadi ketika aku masih single, baru masuk bekerja di sebuah Instansi Pemerintah di Kota Samarinda.  Judul dari tulisan ini adalah baris awal sebuah lagu, yang sering kugunakan untuk mengganggu seorang gadis cantik, yang sering keluar masuk ke kantorku, di tahun 1977. Lagu tersebut dinyanyikan oleh NIEN LESAMANA, berjudul SI-BAJU HIJAU. Yang kumaksudkan baru adalah, aku dan angkatanku lainnya baru bekerja kurang dari 4 tahun. Mengapa ukurannya kok 4 tahun? Angka tersebut menyangkut kenaikan pangkat dan gaji dan biasanya ada penerimaan baru lagi. Dengan adanya pegawai yang baru lulus test, tentu kami bukan lagi orang baru. Kami sudah berhak menyandang gelar pegawai lama walaupun baru 4 tahun. Sejak pertama masuk bekerja sebagai pegawai, aku ditempatkan di loket penerimaan APBN. Kerjanya menerima/melayani para penyetor penerimaan negara, dan menata-usahakan. Entah kapan waktu tepatnya, tetapi sekitar tahun 1977, ada sebuah inst

SUNGAI BUATAN..., APAKAH ITU ?

Cerita dari Riau daratan, tahun 1995 -1997 Cerita ini kudapat dari Kota Dumai, yang terletak di pantai Timur Propinsi Riau Daratan, ketika penulis tinggal disana. Kata tersebut adalah istilah, lokasi, sekaligus nama sebuah Kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau Daratan. Bagi warga Kota Dumai, pasti mengenal nama atau kata “Sungai Buatan”. Apa itu? Saya sendiri sebagai menulis, hanya tau dari membaca dokumen keuangan sebagai alat pembayaran gaji, tetapi tidak pernah berkunjung sendiri ke daerah tersebut. Sehingga   tidak mengetahui secara tepat apa yang dimaksud dengan istilah “Sungai Buatan”. Hal itu disebabkan oleh kesibukan kerja sehari-hari, dan transportasi darat menuju ke daerah itu, pasti sangat melelahkan atau tidak ada. Satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah jalur air. Jangan   membayangkan dengan transportasi air, Anda akan menikmati sebuah perjalanan yang menyenangkan. Perahu dengan mesin yang berisik, penumpang berjubel , dan lain-lain. Kecuali

TERBANG MALAM BERSAMA SEORANG DEWI

09/05/2017 8:55:36 Cerita ini hampir mirip dengan nonton film tiga dimensi, atau bahkan seperti cerita dalam Mahabharatha, dimana nama tokoh penulisnya ada didalamnya. Yaitu Mpu Valmiki. Miripnya dengan film tiga dimensi, benda-benda yang jauh tampak kecil. Dan manakala kami bagaikan terbang mendekati sesuatu objek, maka objek itupun tampak membesar. Pergerakan yang cepat menimbulkan desau angin yang kuat. Dan ketika kami diam disuatu tempat yang tinggi, awan tampak bergerak berarak-arak. Benar-benar seperti dongeng. Sayang sekali aku tidak bertanya, atau tidak dapat bertanya tentang siapa dia. Dia seolah menunjukkan kepadaku, betapa indahnya alam raya diluar Bumi ini. Sebentar berhenti, melihat kebawah. Dibawah sana tampak kendaraan roda 4 sedang bergerak beriring-iringan dijalan yang padat. Seolah memberikan pelajaran kepadaku, alangkah luasnya angkasa raya ini, dan tanpa macet. Yang masih kuingat busananya, dia menggunakan kain penutup badannya dengan warna seperti pela