Langsung ke konten utama

TERBANG MALAM BERSAMA SEORANG DEWI



09/05/2017 8:55:36
Cerita ini hampir mirip dengan nonton film tiga dimensi, atau bahkan seperti cerita dalam Mahabharatha, dimana nama tokoh penulisnya ada didalamnya. Yaitu Mpu Valmiki. Miripnya dengan film tiga dimensi, benda-benda yang jauh tampak kecil. Dan manakala kami bagaikan terbang mendekati sesuatu objek, maka objek itupun tampak membesar.
Pergerakan yang cepat menimbulkan desau angin yang kuat. Dan ketika kami diam disuatu tempat yang tinggi, awan tampak bergerak berarak-arak. Benar-benar seperti dongeng. Sayang sekali aku tidak bertanya, atau tidak dapat bertanya tentang siapa dia.
Dia seolah menunjukkan kepadaku, betapa indahnya alam raya diluar Bumi ini. Sebentar berhenti, melihat kebawah. Dibawah sana tampak kendaraan roda 4 sedang bergerak beriring-iringan dijalan yang padat. Seolah memberikan pelajaran kepadaku, alangkah luasnya angkasa raya ini, dan tanpa macet.
Yang masih kuingat busananya, dia menggunakan kain penutup badannya dengan warna seperti pelangi. Cantik dan murah senyum, menandakan hatinya yang bersih tanpa pernah curiga kejelekan orang lain.
Aku baru tersentak kaget, ketika pada suatu hari sedang mencari makan malam, di sekitar jalan Kramat Raya di Jakarta. Pada dinding rumah makan itu terpampang gambar wanita yang kutemui di malam sunyi yang kusebutkan diatas. Segera kutemui si empunya rumah makan dan aku menanyakan gambar tersebut. Karena dia tidak mau menjawab, ganti aku yang bertanya. Gambar siapa itu, tanyaku. Masih juga tak mau berterus terang. Akupun melanjutkan bertanya, sudah pernah bertemu dia? Dia menjawab belum.
Sampai disitu, percakapan putus karena makanan telah tersaji. Setelah makanpun pembicaraan tadi tidak kami teruskan, apa boleh buat.
Setelah puas dia menunjukkan tempat-tempat yang indah kepadaku, aku mengajak dia turun. Diapun mau. Aku malah kebingungan, dimana harus kutempatkan sosok makhluq yang penuh keindahan dari langit itu....he he he.
Akhirnya, kutitipkan dia disebuah rumah penduduk. Ketika aku kembali menjenguk dia, disana banyak orang dengan wajah beringas mengusir dia. Tak ada pilihan lain, dia pamitan kepadaku mau kembali ketempatnya semula. Kemudian tinggal aku sendirian menghadapi wajah-bengis tanpa belas kasihan, dan kulambaikan tangan kepadanya.
Orang-orang berwajah bengis itu mengatakan, bukan disini tempat dia ! Tempatnya dilangit sana, disini tempatku. Aku hanya dapat mengeluh dengan lunglai....ooooh. lalu akupun tersadar dari dudukku sendiri dimalam yang sunyi itu. Setelah minum segelas air hangat, aku pergi tidur.

Komentar

  1. INGIN CEPAT JADI JUTAWAN YUK MARI GABUNG SEKARANG JUGA

    KharismaPokerMenjadiSitusBandarQOnlineTerprcayaIndonesia

    Promo yang diberikan :

    Minimal DP dan WD Rp. 20.000.
    Support bank lokal : BCA, BNI, BRI, MANDIRI, dan DANAMON.
    Bisa dimainkan di iPhone, Android, PC / Laptop.
    Online 24 jam setiap hari meskipun hari libur nasional.
    Memiliki link alternatif : KharismaPoker.net.
    CS nya banyak , jadi pelayanannya cepat.
    Bonus REFERRAL 20% setiap minggunya.
    Bonus CASHBACK 0,5% setiap minggunya.
    Contact resmi kharismaPoker :

    Telp :+85588278896
    BBM;dc7cdd80

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTO DAN CERITA dari Sungai Karang Mumus

Di atas itu adalah foto-foto selama menyusuri Sungai Karang Mumus di Samarinda.Perjalanan dilakukan dengan naik perahu kecil dengan penumpang 3(tiga) orang termasuk pemilik perahu, pada tanggal 18 Pebruari 2018.

LUDRUK MARHAEN KEBANGGAAN PARA SENIMAN JAWA-TIMUR

LUDRUK MARHAEN, WHERE ARE YOU. . . ? ? ? Keseniaan apapun namanya, akan menghinggapi kalbu setiap insan. Dari meniup seruling bambu, menirukan lagu-lagu pop yang populer saat tertentu, hingga serampang 12 pernah kuikuti. Belakangan hari, sebelum saya benar-benar jompo,   tinggal satu seni yang aku dapat mengikuti latihannya, yaitu seni memukul bola tennis. Tetapi dari sekian banyak jenis kesenian itu, kini ada yang hampir punah, atau bahkan telah benar2 punah.LUDRUK...! Aku memilih seni Ludruk ini menjadi bahan tulisan pendek, karena pagi ini +/- pk 07.00 kubuat status di facebook, yang menyangkut Seni Ludruk, Ketoprak Siswo-Budoyo, Film Tiga Dara th 1957 dan Ketoprak Mataram dengan Cokro-Jiyo nya. Ludruk adalah kesenian rakyat, seni pentas yang amat dekat dengan kehidupan rakyat kecil. Terutama warga Jawa Timur, kesenian ini bukan sesuatu yang asing. Disukai karena disamping adegan lawak yang tidak ada putusnya pada semua adegan, juga seolah-olah semua lawakan i