Kota Malang di Jawa Timur punya objek wisata bernama Wendit. Letaknya, dari perempatan Blimbing menuju ke Timur. Objek wisata ini amat ramai dimusim liburan dan Hari Raya. Hal utama yang menjadi cirinya tempo dulu adalah model pesawat terbang yang dibuat dari kayu randu, dalam bentuk menyerupai aslinya. Tetapi saat itu (th 1958) hanya model pesawat dengan baling-baling. Yang ingin kuceritakan adalah, saat diriku baru berusia 8 tahun (Klas 2 SD di Taman Siswa Rampal). Pada suatu hari, saat aku sedang libur diajak oleh seorang teman yang lebih tua umurnya bernama Nursalim, ke pemandian tersebut. Aku pergi jam 8 pagi, saat Ibuku sedang menggoreng Tempe didapur. Setelah makan sepotong Tempe goreng, aku pergi mengikuti temanku. Perjalanan ke Wendit ditempuh melalui persawahan, melewati jalan Bengawan Solo (waktu itu). Kemudian melalui desa Sanan Tempe dan akhirnya sampai di bagian belakang Pemandian Wendit. Kami masuk tanpa membeli tiket, melainkan menerobos gorong-gorong pembuangan air. Setelah aku tua (saat ini 60th plus), aku merasa ngeri juga. Sehari tanpa makan, ayahku tidak dirumah, ibuku sendirian. Untung ketika pulang ada seorang penjual rokok di depan rumah yang sudi menggoncengkan diriku hingga sampai di depan rumah. Waktu itu pukul 4 sore. Ibu, ma'afkan anakmu telah pergi tanpa makan masakanmu yang selalu kutunggu!
Berisi Cerita sehari-hari, selama usia remaja dari si penulis.
Komentar
Posting Komentar